Selasa, 04 Maret 2014

IPS KELAS XI Kebudayaan didasarkan pada simbol dan contoh kebudayaan suku Bali

Diposting oleh Unknown di 19.51
Selamat Sore . Saya akan berbagi ilmu IPS yang insaallah sedikit bermanfaat, amin :)

Kebudayaan didasarkan pada simbol

Kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia, tidak selamanya dapat berupa hal yang nyata, dengan kata lain sesuatu yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan yang dapat diraba dan disentuh secara langsung, tetapi ada budaya yang dihasilkan manusia secara tersembunyi, atau hanya terwakili oleh sesuatu saja. Dengan begitu, untuk menyebutkannya, ia hanya terwakili dan untuk menjelaskannya barulah ia bisa terungkap secara gamblang dari apa yang dimunculkannya.

Dalam ilmu linguistik, tanda yang diidentifikasi oleh Ferdinand de Saussure yaitu, “… setiap tanda tersusun dari dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda)”. (Ibid: 46). Sehingga definisi Saussure yang dikutip Sobur dari Bartens (2001) untuk memahami tanda yaitu :

“Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah ‘bunyi yang bermakna’ atau ‘coretan yang bermakna’. Jadi penanda adalah aspek material dari bahasa: apa yang dikatakan atau yang didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Petanda adalah gambaran mental, pikiran atau konsep. Jadi petanda adalah aspek mental dari bahasa”. (Ibid).

Pemikir tentang simbol salah satunya adalah Victor Turner yang pernah melakukan penelitian tentang ritus peralihan pada masyarakat Ndembu-Afrika Tengah. Pendapat Turner tentang definisi simbol yaitu:
“sesuatu yang dianggap, dengan persetujuan bersama, sebagai sesuatu yang memberikan sifat alamiah atau mewakili atau mengingatkan kembali dengan memiliki kualitas yang sama atau dengan membayangkan dalam kenyataan atau pikiran”. (dalam Winangun, 2000: 18).
Sebagai kesimpulan dari berbagai penjelasan diatas, yaitu setiap sisi kehidupan manusia dikuasai oleh ada system symbol yang selalu bermain tanpa banyak penjelasan. Tubuh (manusia itu sendiri), ide/pengetahuan dan tingkahlaku, sampai pada apa yang dihasilkan manusia menjadi rujukan untuk menafsirkan bentuk-bentuk SIMBOL.


kebudayaan suku Bali


a.Sistem Kepercayaan/Religi
Masyarakat Bali sebagian besar menganut agama Hindu-Bali . Merka percaya adanya satu Tuhan dengan konsep Trimurti yang terdiri atas tiga wujud yaitu :
•Brahmana : menciptakan
•Wisnu : memelihara
•Siwa : merusak

Tempat ibadah agama Hindudi sebut Pura . Pura memiliki sipata yang berbeda yaitu :
•Pura besakih bersipat umum untuk semua golongan
•Pura desa bersipat khusus untuk kelompok sosial setempat
•Sanggah bersipat untuk leluhur


b.Sipat Kekerabatan
Dulu perkawinan di Bali di tentukan oleh kasta. Wanita dari kasta tinggi tidak boleh kawin dengan lelaki kasta rendah, tetapi sekarang kasta itu tidak berlaku lagi .
Cara memperoleh istri berdasarkan adat ada dua, yaitu :
•Memadik, ngindih : dengan cara meminang keluarga gadis
•Mrangkat, ngorod : dengan cara melarikan gadis

c.Sistem Politik
Bali juga di kenal kuil desa yang di sebut kayangan tiga. Kesatuan organisasi lain yaitu subak dan kesa. Subak merupakan organisasi irigasi yang mempunyai kepala sendiri. Sedangkan seka merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam lapangan kehidupan khusus. Seka berfungsi untuk menyelengarakan upacara desa. Seperti seka baris, seka truna, dan seka gong .

d.Sistem Ekonomi
Sebagian besar masyarakat bali mempunyai mata pencaharian sebagai petani . selain padi pertanian yang lainnya adalah palawija, kopi dan kelapa. Peternakan di bali juga maju yaitu ternak bali dan sapi . selain itu juga di kembangkan peternakan kambing, kerbau dan kuda .

e.Sistem Kesenian
•Seni Bangunan
Yaitu nampak pada bangunan candi yang banyak terdapat di bali, seperti gapura candi Bentar.
•Seni Tari
Tari tradisional di bali yaitu tari sanghyang, tari barong, tari kecak, dan tari gambuh . tari modern di antaranya tari tenun, tari nelayan, tari legong, dan tari janger .

0 komentar:

Posting Komentar

IPS KELAS XI Kebudayaan didasarkan pada simbol dan contoh kebudayaan suku Bali

0 komentar
Selamat Sore . Saya akan berbagi ilmu IPS yang insaallah sedikit bermanfaat, amin :)

Kebudayaan didasarkan pada simbol

Kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia, tidak selamanya dapat berupa hal yang nyata, dengan kata lain sesuatu yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan yang dapat diraba dan disentuh secara langsung, tetapi ada budaya yang dihasilkan manusia secara tersembunyi, atau hanya terwakili oleh sesuatu saja. Dengan begitu, untuk menyebutkannya, ia hanya terwakili dan untuk menjelaskannya barulah ia bisa terungkap secara gamblang dari apa yang dimunculkannya.

Dalam ilmu linguistik, tanda yang diidentifikasi oleh Ferdinand de Saussure yaitu, “… setiap tanda tersusun dari dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda)”. (Ibid: 46). Sehingga definisi Saussure yang dikutip Sobur dari Bartens (2001) untuk memahami tanda yaitu :

“Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah ‘bunyi yang bermakna’ atau ‘coretan yang bermakna’. Jadi penanda adalah aspek material dari bahasa: apa yang dikatakan atau yang didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Petanda adalah gambaran mental, pikiran atau konsep. Jadi petanda adalah aspek mental dari bahasa”. (Ibid).

Pemikir tentang simbol salah satunya adalah Victor Turner yang pernah melakukan penelitian tentang ritus peralihan pada masyarakat Ndembu-Afrika Tengah. Pendapat Turner tentang definisi simbol yaitu:
“sesuatu yang dianggap, dengan persetujuan bersama, sebagai sesuatu yang memberikan sifat alamiah atau mewakili atau mengingatkan kembali dengan memiliki kualitas yang sama atau dengan membayangkan dalam kenyataan atau pikiran”. (dalam Winangun, 2000: 18).
Sebagai kesimpulan dari berbagai penjelasan diatas, yaitu setiap sisi kehidupan manusia dikuasai oleh ada system symbol yang selalu bermain tanpa banyak penjelasan. Tubuh (manusia itu sendiri), ide/pengetahuan dan tingkahlaku, sampai pada apa yang dihasilkan manusia menjadi rujukan untuk menafsirkan bentuk-bentuk SIMBOL.


kebudayaan suku Bali


a.Sistem Kepercayaan/Religi
Masyarakat Bali sebagian besar menganut agama Hindu-Bali . Merka percaya adanya satu Tuhan dengan konsep Trimurti yang terdiri atas tiga wujud yaitu :
•Brahmana : menciptakan
•Wisnu : memelihara
•Siwa : merusak

Tempat ibadah agama Hindudi sebut Pura . Pura memiliki sipata yang berbeda yaitu :
•Pura besakih bersipat umum untuk semua golongan
•Pura desa bersipat khusus untuk kelompok sosial setempat
•Sanggah bersipat untuk leluhur


b.Sipat Kekerabatan
Dulu perkawinan di Bali di tentukan oleh kasta. Wanita dari kasta tinggi tidak boleh kawin dengan lelaki kasta rendah, tetapi sekarang kasta itu tidak berlaku lagi .
Cara memperoleh istri berdasarkan adat ada dua, yaitu :
•Memadik, ngindih : dengan cara meminang keluarga gadis
•Mrangkat, ngorod : dengan cara melarikan gadis

c.Sistem Politik
Bali juga di kenal kuil desa yang di sebut kayangan tiga. Kesatuan organisasi lain yaitu subak dan kesa. Subak merupakan organisasi irigasi yang mempunyai kepala sendiri. Sedangkan seka merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam lapangan kehidupan khusus. Seka berfungsi untuk menyelengarakan upacara desa. Seperti seka baris, seka truna, dan seka gong .

d.Sistem Ekonomi
Sebagian besar masyarakat bali mempunyai mata pencaharian sebagai petani . selain padi pertanian yang lainnya adalah palawija, kopi dan kelapa. Peternakan di bali juga maju yaitu ternak bali dan sapi . selain itu juga di kembangkan peternakan kambing, kerbau dan kuda .

e.Sistem Kesenian
•Seni Bangunan
Yaitu nampak pada bangunan candi yang banyak terdapat di bali, seperti gapura candi Bentar.
•Seni Tari
Tari tradisional di bali yaitu tari sanghyang, tari barong, tari kecak, dan tari gambuh . tari modern di antaranya tari tenun, tari nelayan, tari legong, dan tari janger .

0 komentar:

Posting Komentar

 

Anti Galau Blog Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei